Top! Kota Magelang Raih Anugerah Adipura 2023 Ke-12 Kali

Kota Magelang telah memenangkan penghargaan Adipura 2023 yang bergengsi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), menegaskan komitmen kota ini terhadap kebersihan. Ini adalah penghargaan ke-12 yang disandang oleh Kota Magelang, menunjukkan upaya berkelanjutan dalam menjaga suatu lingkungan yang bersih dan sehat.
Pada tahun 2023, penghargaan Adipura akan diserahkan di Gedung Manggala Wanabakti KLHK di Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, serta pejabat terkait lainnya.
Setelah menerima penghargaan, Wakil Wali Kota Magelang KH. M. Mansyur merasa bersyukur dan berharap ini akan menjadi motivasi bagi kita semua untuk membuat Kota Magelang lebih baik di masa depan.
Kota Magelang telah menerima Penghargaan Anugerah Adipura sebanyak 12 kali. Kita berharap untuk mendapatkan Adipura Kencana dalam kategori Kota Sedang tahun depan,” ujar seorang perwakilan.
Meskipun belum menerima penghargaan Adipura Kencana, dia tetap menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah Kota Magelang dan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Ini menjadi tanggung jawab bersama yang harus diprioritaskan.
“Yang terpenting adalah tetap mempertahankan semangat untuk mencapai hari esok yang lebih baik dari hari ini,” tambahnya.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, M Yunus, Kota Magelang adalah salah satu dari 106 kota/kabupaten yang memenangkan penghargaan Adipura 2023. Prestasi ini menempatkan Kota Magelang di kategori “Kota Sedang”.
Menurutnya, pencapaian ini adalah hasil dari kolaborasi antara Pemerintah Kota Magelang dan masyarakat. Mulai dari menjaga kebersihan, pengelolaan sampah, memelihara Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan hal lainnya.
“Saya berharap masyarakat semakin sadar dan memperhatikan kebersihan lingkungan,” katanya optimis.
DLH berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan kebersihan lingkungan di Kota Magelang, dengan harapan memenangkan penghargaan Adipura Kencana. Ini akan dicapai melalui peningkatan penanganan Tempat Pengelolaan Sampah dan inovasi-inovasi baru untuk mengurangi produksi sampah di seluruh wilayah kota.
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan bahwa penilaian Adipura 2023 melibatkan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, tokoh lingkungan, pakar persampahan, pakar tata ruang perkotaan, LSM dan lainnya. Ini menunjukkan komitmen dan partisipasi yang luas dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan di Indonesia.
“Untuk menilai Adipura, kami menggunakan sistem dan data yang didasarkan pada kinerja pengelolaan sampah. Wilayah harus mengirimkan data melalui Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN),” jelasnya.
Dalam penilaian Adipura 2023, telah dilakukan beberapa pengembangan dan penyesuaian, termasuk dalam penyusunan kriteria. Hal ini dikarenakan penilaian sekarang lebih berfokus pada implementasi sistem pengelolaan sampah yang terpadu dan berkelanjutan, dari awal hingga akhir proses.