Tahun Ini, DLH Kota Magelang Segera Miliki Mesin Pemilah dan Pengolah Sampah

Struktur Organisasi

Untuk mengurangi volume sampah yang dikirim ke tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) Banyuurip, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang berusaha secara terus-menerus.

DLH telah merencanakan pengadaan mesin baru untuk membantu dalam pemilahan dan pengolahan sampah. Diharapkan, langkah ini dapat mengurangi gunungan sampah di TPSA Banyuurip dan meningkatkan efisiensi proses pengelolaan limbah.

Menurut Kepala DLH Kota Magelang, Makhmud Yunus, mereka saat ini sedang bekerja untuk mengelola sampah di TPSA Banyuurip.

Tingginya gunungan sampah mencapai sekitar 16 meter dan hanya satu sel aktif yang masih tersisa menyebabkan masalah lingkungan yang serius.

Pada tahun 2024, DLH berencana untuk membeli mesin baru yang akan digunakan untuk membantu dalam pemilahan dan pengolahan sampah. Rencana ini telah dianggarkan sebesar Rp 2,5 miliar, yang juga mencakup biaya untuk tenaga kerja dan peningkatan kapasitas mesin. Dengan adanya mesin baru ini, diharapkan proses pengelolaan sampah akan menjadi lebih efisien dan bersih.

Salah satu tantangan utama dalam pengadaan mesin ini adalah tingginya daya yang dibutuhkan, sekitar 30 ribu watt. Sebelumnya, rencana untuk membeli mesin tersebut di APBD Perubahan tahun 2023 harus ditunda karena diperlukan persiapan khusus untuk pasokan listrik. Namun, kami sedang bekerja keras untuk menyelesaikan proses pengadaan dan memperkirakan akan membutuhkan waktu tambahan untuk menyelesaikannya tepat waktu seperti yang direncanakan.

Menurut Yunus, DLH telah memiliki mesin untuk memilah dan memproses sampah di TPS3R. Namun, kapasitasnya sangat terbatas dan hanya mampu mengolah sekitar 1 ton sampah per hari.